Senin, 02 Mei 2016

Rapat Evaluasi Pengurus dan Senior KAMARESA



        Semarang (2/4/2016) - Keluarga Mahasiswa Rembang di Semarang (KAMARESA) mengadakan rapat evaluasi bersama senior yang tergabung dalam Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus (MPKP). Maksud diadakanaya rapat evaluasi pengurus dan senior KAMARESA adalah untuk menemukan titik terang dari adanya miskomunikasi antara pengurus dan senior. Demikian di sampaikan ketua umum KAMARESA Muhammad Anas Fauzi ketika mengawali rapat evaluasi di lapangan parkir audit dua kampus tiga UIN Walisongo Semarang (2/5) malam tadi. Dikatakanya MPKP beberapa bulan ini sulit di hubungi sehingga ada beberapa acara yang sudah di agendakan tidak berjalan sesuai rencana, misalnya acara pelantikan. Sebenarnya dari pengurus menginginkan segera di lantik agar bisa melaksanakan acara, Namun karna dari pihak MPKP selaku yang berwenang melantik sulit di hubungi akibatnya pelantikan di undur sampai dua kali. Dalam rapat evaluasi ini mohon dari pihak MPKP menjelaskan prihal  kenapa selama ini sulit di hubungi? Tanya Anas.
         Abdullah Ubaid selaku koordinator Hubungan Masyarakat (HUMAS) juga menayakan prihal sama. Setelah gagalnya pelantikan di semarang sebenarnya pengurus sudah mempunyai inisiatif untuk mengadakan pelantikan di Rembang yang bertempat di halaman radio Citra Bahari FM. Bahkan saat acara pelantikan di CB FM, yang menyempatkan hadir bukan hanya pengurus   di rembang saja, ada salah satu pengurus yang berangkat dari semarang. Tetapi dari pihak MPKP juga tidak hadir. Sampai ahirnya pelantikan terlaksana di rumah kontrakan KAMARESA perumahan Permata Puri, Ngaliyan, Semarang. Di lantik oleh Imam Qustolani demisioner ketua umum KAMARESA  periode 2011/2012 yang merupakan anggota MPKP yang hadir saat itu.
         Luhfi Bashori yang mewakili MPKP menyampaikan permintaan  ma’af kepada pengurus atas ketidak hadiran MPKP dalam acara pelantikan kemarin. Ada beberapa alasan kenapa MPKP tidak menghadiri pelantikan yang di adakan pengurus, salah satunya adalah dari pihak MPKP menilai kalau pengurus belum siap untuk di lantik. Ketidaksiapan itu terlihat dari anggota yang akan di lantik belum lengkap dan MPKP tau kalau ada beberapa pengurus belum mendapatkan undangan. Selain itu, MPKP belum mendapatkan undangan permohonan untuk melantik secara tertulis. Alfiatus Sholihah yang juga anggota MPKP  menyarankan agar pengurus memperhatikan hal yang di anggap sepele namun  penting yaitu mengenai surat menyurat. ”Kita harus bisa membedakan acara formal dan non formal. Alangkah baiknya  setiap ada acara pengurus memberikan undangan secara tertulis” ucapnya .
       Imam Qustolani menyarankan kepada seluruh peserta rapat untuk lebih sadar dan memahami tugas pokok dan fungsi sehingga nantinya tidak ada pekerjaan yang seharusnya di lakukan pengurus A di laksanakan oleh pengurus B. Sedangkan Muhammad Habib demisioner ketua umum KAMARESA periode 2010/2012 juga anggota MPKP menginginkan agar lebih merekatkan kembali rasa perseduluran, terkhusus untuk para pengurus agar bisa mengutamakan pendekatan secara personal kepada adik-adiknya.
         Sebelum rapat di cukupkan pukul setengah sepuluh malam dari ketua menyampaikan hasil rapat  mengenai safari KKN ke Pati akan di laksanakan hari minggu tanggal 8 mei besok. Selanjutnya rapat ditutup oleh Selvy Novia Ningrum  selaku pembuka acara dan juga sebagai sekertaris KAMARESA tahun periode ini. Sebelum membubarkan diri,  peserta rapat saling bersalaman untuk saling memaafkan dan mempererat rasa kekeluargaan sebagai mahasiswa Rembang yang sedang menuntut ilmu di Semarang. Red. (Sofwan_Zaim) Ed. (Mas_Bij)

0 komentar:

Posting Komentar