Semarang (2/4/2016) - Keluarga Mahasiswa Rembang di Semarang (KAMARESA) mengadakan rapat evaluasi bersama senior yang tergabung
dalam Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus (MPKP). Maksud diadakanaya rapat evaluasi pengurus dan senior KAMARESA adalah untuk menemukan titik
terang dari adanya miskomunikasi antara pengurus dan senior. Demikian di sampaikan ketua umum KAMARESA Muhammad Anas
Fauzi ketika mengawali rapat evaluasi di lapangan parkir
audit dua kampus tiga UIN Walisongo Semarang (2/5) malam tadi. Dikatakanya MPKP beberapa bulan ini sulit di hubungi
sehingga ada beberapa acara yang sudah di agendakan tidak berjalan sesuai
rencana, misalnya acara pelantikan. Sebenarnya dari pengurus menginginkan
segera di lantik agar bisa melaksanakan acara, Namun karna dari pihak MPKP selaku yang berwenang melantik
sulit di hubungi akibatnya pelantikan di undur sampai dua kali. Dalam rapat
evaluasi ini mohon dari pihak MPKP menjelaskan prihal kenapa selama ini sulit di hubungi? Tanya Anas.
Abdullah Ubaid selaku koordinator Hubungan Masyarakat
(HUMAS) juga menayakan prihal sama. Setelah gagalnya pelantikan di semarang sebenarnya pengurus sudah
mempunyai inisiatif untuk mengadakan pelantikan di Rembang yang bertempat di
halaman radio Citra Bahari FM. Bahkan saat acara pelantikan di CB FM, yang menyempatkan
hadir bukan hanya pengurus di rembang
saja, ada salah satu pengurus yang berangkat dari semarang. Tetapi dari pihak
MPKP juga tidak hadir. Sampai ahirnya pelantikan terlaksana di rumah kontrakan
KAMARESA perumahan Permata Puri, Ngaliyan, Semarang. Di lantik oleh Imam
Qustolani demisioner ketua umum KAMARESA
periode 2011/2012 yang merupakan anggota MPKP yang hadir saat itu.
Luhfi Bashori yang mewakili MPKP menyampaikan permintaan ma’af kepada pengurus atas ketidak hadiran
MPKP dalam acara pelantikan kemarin. Ada beberapa alasan kenapa MPKP tidak
menghadiri pelantikan yang di adakan pengurus, salah satunya adalah dari pihak
MPKP menilai kalau pengurus belum siap untuk di lantik. Ketidaksiapan itu terlihat dari anggota yang akan di lantik
belum lengkap dan MPKP tau kalau ada beberapa pengurus belum mendapatkan
undangan. Selain itu, MPKP belum mendapatkan undangan permohonan untuk melantik
secara tertulis. Alfiatus Sholihah yang juga anggota MPKP menyarankan agar pengurus memperhatikan hal
yang di anggap sepele namun penting
yaitu mengenai surat menyurat. ”Kita harus bisa membedakan acara formal dan non
formal. Alangkah baiknya setiap ada acara
pengurus memberikan undangan secara tertulis” ucapnya .
Imam Qustolani menyarankan kepada seluruh peserta rapat
untuk lebih sadar dan memahami tugas pokok dan fungsi sehingga nantinya tidak
ada pekerjaan yang seharusnya di lakukan pengurus A di laksanakan oleh pengurus
B. Sedangkan Muhammad Habib demisioner ketua umum KAMARESA periode 2010/2012 juga anggota MPKP
menginginkan agar lebih merekatkan kembali rasa perseduluran, terkhusus untuk
para pengurus agar bisa mengutamakan pendekatan secara personal kepada
adik-adiknya.
Sebelum rapat di cukupkan pukul setengah sepuluh malam dari ketua
menyampaikan hasil rapat mengenai safari
KKN ke Pati akan di laksanakan hari minggu tanggal 8 mei besok. Selanjutnya
rapat ditutup oleh Selvy Novia Ningrum
selaku pembuka acara dan juga sebagai sekertaris KAMARESA tahun periode ini. Sebelum membubarkan diri,
peserta rapat saling bersalaman untuk saling memaafkan dan mempererat
rasa kekeluargaan sebagai mahasiswa Rembang yang sedang menuntut ilmu di
Semarang. Red. (Sofwan_Zaim) Ed. (Mas_Bij)
0 komentar:
Posting Komentar